Penalaran
Deduktif
Penalaran Deduktif adalah metode
penalaran untuk menarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap yang berlaku
khusus berdasarkan atas fakta-fakta yang bersifat umum.
Pola: Umum ke
khusus
Macam-macam
penalaran deduktif:
a.
Silogisme
Adalah suatu proses penarikan kesimpulan secara
deduktif. Tersusun atas dua proporsi (pernyataan) dan sesuah konklusi
(kesimpulan). Dengan fakta lain bahwa silogisme adalah rangkaian tiga buah
pendapat, yang terdiri dari dua pendapat dan satu kesimpulan.
Contoh: Semua wanita itu cantik. (P1)
Ervi adalah seorang wanita. (P2)
Jadi, Ervi itu cantik. (Konklusi)
Silogisme terdiri atas 3 macam,
yaitu:
i.
Silogisme Katagorial
Adalah silogisme yang semua proporsinya merupakan
katagorik. Proporsi yang mendukung silogisme disebut premis, yang dibedakan
menjadi premis mayor (premis yang termnya menjadi predikat) dan premis minor
(premis yang termnya menjadi subjek). Dan dihubungkan oleh term penengah
(middle term).
ii.
Silogisme Hipotesis
Adalah silogisme yang argument premis mayornya berupa
proposisi hipotetik, sedangkan premis minornya adalah proposisi katagorik.