May 23, 2012

Jumlah Ekspor Impor Indonesia

“SEPANJANG sejarah perdagangan Indonesia, nilai impor bulanan pada Juni 2011 lalu merupakan capaian rekor tertinggi. Kalau selama ini nilai impor tak pernah melebihi US $.15 miliar, maka pada bulan Juni 2011 tercatat capaian sampai US $.15,08 miliar” ungkap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Rusman Heriawan baru-baru ini.

Kondisi nilai impor yang makin ‘menggila’ tersebut ditanggapi positif, mengingat komposisi impor nonmigas terbesar didominasi oleh golongan mesin dan peralatan mekanis, yang diharapkan akan mampu mendorong tumbuhnya industri di dalam negeri, yang diharapkan akan dapat mendorong terjadinya ekspor barang manufakturing. Kekhawatiran akan terjadinya tekanan terhadap pertumbuhan ekonomi di dalam negeri Indonesia, juga dapat dikesampingkan. Karena berbareng dengan hal itu, nilai ekspor Indonesia juga tercatat mengalami kenaikan, hingga neraca perdagangan Indonesia masih tetap surplus.


Source: Google Image


Komposisi Impor dan Ekspor
Secara keseluruhan, nilai impor pada semester pertama tahun 2011 juga mengalami peningkatan signifikan, yaitu tercatat US $.83,59 miiar atau sekitar Rp.727,51 triliun. Dalam data BPS, impor bulan Juni mngalami kenaikan 29,26% dibandingkan dengan realisasi bulan Juni 2010 yang hanya tercapai US $.11,76 miliar. Capaian tersebut, dibanding realisasi bulan Mei 2011 yang tercatat hanya US $.14,83 miliar, berarti mengalami kenaikan 1,73%. Komposisi impor

Pembangunan Ekonomi

Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara dan pemerataan pendapatan bagi penduduk suatu negara.

Pembangunan ekonomi tak dapat lepas dari pertumbuhan ekonomi (economic growth); pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi, dan sebaliknya, pertumbuhan ekonomi memperlancar proses pembangunan ekonomi.


Source: google image

Yang dimaksud dengan pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Suatu negara dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi apabila terjadi peningkatan GNP riil di negara tersebut. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi.

Perbedaan antara keduanya adalah pertumbuhan ekonomi keberhasilannya lebih bersifat kuantitatif, yaitu adanya kenaikan dalam standar pendapatan dan tingkat output produksi yang dihasilkan, sedangkan pembangunan ekonomi lebih bersifat kualitatif, bukan hanya pertambahan produksi, tetapi juga terdapat perubahan-perubahan dalam struktur

Pendapatan Nasional

Pengertian dan konsep Pendapatan Nasional

Pendapatan nasional adalah merupakan jumlah seluruh pendapatan yang diterima oleh masyarakat dalam suatu negara selama satu tahun.

source: google image


Konsep pendapatan nasional

1. PDB/GDP (Produk Domestik Bruto/Gross Domestik Product)
   Produk Domestik Bruto adalah jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu Negara selama satu tahun. Dalam perhitungannya, termasuk juga hasil produksi dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi diwilayah yang bersangkutan.

2. PNB/GNP (Produk Nasional Bruto/Gross Nasional Product)
   PNB adalah seluruh nilai produk barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat suatu Negara dalam periode tertentu, biasanya satu tahun, termasuk didalamnya barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat Negara