Kalian
tahu apa nama benda pada gambar di atas?
Yap,
tisu.
Apa
sih makna tisu bagi kalian?
Pasti
banyak yang bilang untuk membersihkn kotoran, lap keringat, salah satu benda
yang dicari kala hidung sedang meler,
dan sejenisnya.
Yes,
semua itu benar ko.
Tapi lain bagi anak-anak manis yang malam ini saya jumpai. Satu pak tisu
berarti sekian rupiah untuk menyambung hidup mereka :)
Ketika itu saya sedang
bersantap malam bersama adik, saya melihat anak-anak kecil yang menawarkan tisu
yang mereka dagangkan kepada para pengunjung di rumah makan itu.Saat melihatnya
menawarakan kepada kami, saya memberi gestur tangan dan berkata maaf karena
saya berasa tidak membutuhkannya saat itu. Setelah mereka beranjak pergi
barulah saya menyadari, “kenapa tidak saya beli saja walau memang tidak sedang
saya butuhkan? Bukan makna apa yang kita beli, tapi bantuan yang terselip dari
apa yang kamu kasih Ervi...”
Rasa sesal yang kudapat...
Saat
dalam perjalanan pulang sekitar jam 10 malam, saya bertemu mereka lagi.
Kedengarannya mereka sedang membicarakan mm.... seperti masalah hasil dagangan
mereka hari ini? Tepat di samping mereka, aku menghentikan langkah, kemudan
bertanya, “ade ko belum pulang?”
Salah satu dari mereka menjawab, “kami sedang
jualan ka..”
Saya melihat berpak-pak tisu di dalam keranjang besar yang
seharusnya untuk buah-buahan.
“oh.. tisunya dari mana memang?”
“kami beli ka.”
“ko kalian jualan tisu? Memang mamanya ngga ngasih uang?”
Tahu tidak respon
mereka apa?
Diam...
Sambil
tertunduk lesu...
Kalau
saya masih saja terlalu kepo dan
tega, pasti akan saya lanjutkan bertanya. Raut mereka saat itu buat saya
terenyuh.
Yang
ingin saya sampaikan dari tulisan ini adalah bantulah mereka dari apa yang
telah mereka usahakan, mereka dagangkan, walau hanya sedikit yang penting
ikhlas insyaallah akan berarti banyak bagi mereka walau sebenarnya kita tidak
benar-benar membutuhkan barang yng mereka perdagangkan. Mereka bukan
meminta-minta, bukan lagi memaksa, mereka menawarkan barang, siapa tahu ada
orang yang beli dan hasilnya akan bermanfaat bagi hidup mereka. Tapi jangan
dengan perasaan terpaksa ya :)
Ingatlah
bahwa harta kita hanyalah titipan Allah, sebagian rejeki kita adalah rejeki
bagi orang lain.
0 COMMENTS:
Post a Comment