Bahasa merupakan suatu pengantar manusia dalam
berkomunikasi satu dengan yang lainnya. Tiap negara memiliki bahasanya sendiri
sebagai bahasa negara, dan bangsa Indonesia memiliki bahasa Indonesia
yang berkududukan sebagai bahasa nasional yang menjadikannya sebagai lambang
identitas nasional, lambang kebanggaan nasional, alat pemersatu bangsa dan alat
komunikasi antarsuku bangsa. dan bahasa negara. Sedangkan sebagai bahasa
negara, bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa resmi kenegaraan, bahasa
administrasi negara, bahasa pengantar di lembaga pendidikan dan sebagai alat
untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan budaya. Keberhasilan bangsa
Indonesia
menjadikan bahasa Indonesia menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional
dan bahasa negara tak terlepas dari perjuangan pemuda generasi tahun 20-an
melalui ikrar Sumpah Pemuda. Oleh karena itu, kita wajib menjaga, membesarkan,
dan melestarikannya.
Agar bisa memakai bahasa Indonesia secara baik dan benar,
maka perlu adanya sikap positif para pemakai bahasa Indonesia . Menurut Garvin dan
Mathiot, sikap ini setidaknya mengandung tiga ciri pokok yaitu kesetiaan
bahasa, kebanggaan bahasa dan kesadaran akan adanya norma bahasa. Kesetiaan
bahasa adalah sikap yang mendorong masyarakat untuk mempertahankan kemandirian
bahasanya. Kebanggaan bahasa adalah sikap yang mendorong orang atau sekelompok
menjadikan bahasanya sebagai
identitas pribadi atau kelompoknya sekaligus
membedakan dengan yang lain. Sedangkan kesadaran adanya norma bahasa adalah
sikap yang mendorong penggunaan bahasa secara cermat, korek, santun dan layak.
Kesadaran demikian merupakan faktor yang menentukan dalam perilaku tutur. Sikap
tidak ada gairah untuk mempertahankan kemandirian bahasanya, mengalihkan
kebanggaan kepada bahasa lain yang bukan miliknya dan sikap tidak memelihara
cermat bahasa dan santun bahasanya harus dicegah karena akan merugikan
pertumbuhan dan perkembangan bahasa Indonesia .
Bahasa adalah alat komunikasi lingual manusia, baik secara
lisan maupun tertulis. Bahasa juga merupakan salah satu faktor pendukung
kemajuan suatu bangsa karena bahasa merupakan sarana untuk membuka wawasan
bangsa terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang. Dengan kata
lain, bahasa merupakan sarana untuk menyerap dan mengembangkan pengetahuan.
Pada umumnya, negara maju mempunyai struktur bahasa yang sudah modern dan
mantap. Gagasan tersebut telah mendorong usaha untuk menjadikan bahasa
Indonesia sebagai bahasa keilmuan. Oleh karena itu, salah satu kegunaan bahasa
Indonsia antara lain sebagai sarana pengembangan gagasan ilmiah. Penulisan
ilmiah merupakan sebuah karangan yang bersifat fakta atau real yang ditulis
dengan menggunakan penulisan yang baik dan benar serta ditulis menurut metode
yang ada. Sedangkan pada bahasa lisan, ragam baku
bahasa Indonesia
adalah ragam bahasa yang relatif bebas dari atau sesedikit mungkin diwarnai
oleh lafal bahasa daerah atau dialek setempat.
Jadi, kesimpulan yang dapat diambil dari penulisan ini
adalah bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional dan bahasa negara dimana
memiliki fungsi yang penting sebagai identitas dan pemersatu bangsa. Perlunya
memiliki sikap positif yang meliputi kesetiaan bahasa, kebanggaan bahasa dan
kesadaran akan adanya norma bahasa agar bahasa Indonesia tetap bertahan dan
terpelihara. Bahasa Indonesia berperan penting dalam penulisan ilmiah karena data,
simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah tersebut
dijadikan acuan (referensi) bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian
atau pengkajian selanjutnya. Jadi, apabila karya ilmiah tersebut tidak
menggunakan atau tidak menjadikan bahasa Indonesia sebagai peranan yang penting
dalam karya ilmiah tersebut, berarti karya ilmiah tersebut tidak dapat
dijadikan suatu acuan (referensi) untuk kegiatan pengkajian selanjutnya, atau
dengan kata lain karya ilmiah tersebut tidak bisa dipertanggungjawabkan.
0 COMMENTS:
Post a Comment